
BERLIN, Sketsakini.com- Peta baru yang merinci anomali gravitasi di Mars mengungkap 20 gumpalan padat yang misterius, termasuk massa berbentuk anjing, yang terkubur di bawah kutub utara planet tersebut. Dan para peneliti tidak memiliki gambaran yang jelas dari mana asal gumpalan tersebut.
Puluhan gumpalan padat yang misterius — termasuk satu struktur yang bentuknya seperti anjing — bersembunyi di bawah dasar laut purba yang mengelilingi kutub utara Mars, ungkap “peta gravitasi” baru Planet Merah. Atlas pertama dari jenisnya ini juga mengonfirmasi penemuan terbaru tentang gunung tertinggi di Mars yang dapat membantu mengungkap rahasia tentang masa lalu dan masa kini gunung berapi di planet itu.
Dalam studi baru, para peneliti menciptakan peta kepadatan global Mars yang pertama dan sebenarnya dengan menggabungkan data tentang kerak planet dari wahana pendarat InSight milik NASA dengan catatan fluktuasi orbit satelit, seperti Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA dan Mars Express milik Badan Antariksa Eropa, saat mereka tertarik keluar dari tempatnya oleh anomali gravitasi tersembunyi.
Fitur menonjol dalam peta baru tersebut adalah 20 gumpalan bawah tanah di Cekungan Borealis di belahan utara Mars, yang merupakan dasar laut purba lebih dari 3 miliar tahun yang lalu. Gumpalan-gumpalan ini hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, termasuk satu yang “menyerupai bentuk anjing,” dan memiliki kepadatan antara 300 dan 400 kilogram per meter kubik lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya, tulis para peneliti dalam sebuah pernyataan.
“Struktur padat ini bisa jadi berasal dari gunung berapi atau bisa jadi material padat akibat tumbukan [meteor] purba,” kata penulis utama studi Bart Root, ilmuwan planet di Universitas Teknologi Delft di Belanda, dalam pernyataan tersebut. Dan “tampaknya tidak ada jejaknya di permukaan,” tambahnya.
Tim tersebut mempresentasikan temuan mereka di Kongres Sains Europlanet, yang diadakan di Berlin pada 8-13 September.
Peta baru itu juga mengonfirmasi keberadaan gumpalan besar selebar 1.100 mil (1.750 kilometer) di bawah Olympus Mons, gunung berapi yang tidak aktif di dekat ekuator Mars yang, dengan ketinggian lebih dari 16 mil (25 km) di atas permukaan planet, merupakan gunung tertinggi di Tata Surya .
Gumpalan raksasa ini, yang pertama kali terdeteksi pada tahun 2022 , kurang padat dibandingkan daerah di sekitarnya dan kemungkinan besar merupakan gumpalan besar lava dingin, mengisyaratkan bahwa vulkanisme Mars mungkin baru saja berakhir atau bisa saja masih berlangsung.

Peta baru gumpalan Olympus Mons juga dapat memberikan gambaran mengenai dataran tinggi Tharsis di sekitarnya, suatu kawasan tinggi di Mars yang merupakan rumah bagi gunung berapi tertinggi di planet tersebut, serta struktur geologi menarik lainnya, seperti ngarai “Labirin Malam” yang baru-baru ini dipetakan.
Pada bulan Januari, satelit NASA mengungkap lapisan es setebal 2 mil (3,2 km) yang terkubur di bawah ekuator Mars. Dan pada bulan Agustus, para ilmuwan mengumumkan penemuan besar berupa lautan tersembunyi yang sangat besar — dengan air yang cukup untuk menutupi planet ini dengan air setebal 1 mil (1,6 km) — yang terperangkap jauh di bawah permukaan Planet Merah.
Penulis studi tersebut merupakan bagian dari sekelompok ilmuwan yang mengusulkan misi Mars yang dikenal sebagai Martian Quantum Gravity (MaQuls), yang akan menerbangkan dua wahana antariksa mengelilingi Planet Merah, yang memungkinkan para peneliti mengukur anomali gravitasi tersembunyi dengan lebih akurat. Misi MaQuls juga baru-baru ini dibahas di Kongres Sains Europlanet tetapi belum disetujui oleh lembaga mana pun.





Tinggalkan komentar