Suksesi 2024 didahului hadirnya komet  Tsuchinshan-ATLAS. Lintang kemukus atau komet dini hari ini terakhir kali disaksikan beberapa manusia pertama yang menjelajah keluar Afrika 80.000 tahun yang lalu. Sekarang, komet C/2023 A3 – juga dikenal sebagai Tsuchinshan-ATLAS itu melakukan perjalanan kembali ke Bumi.

Komet tersebut, yang akan tampak seperti gumpalan redup menyerupai bintang dengan ekor yang kabur, seharusnya dapat terlihat sesaat sebelum fajar pada empat pagi berturut-turut, dari Jumat, 27 September, hingga Senin, 30 September.

Sebelum meletus G30S/PKI hadir komet spektakuler yang nampak di siang hari. Semua tahu aksi berantakan PKI menyulitkan presiden Soekarno yang berujung pada lengsernya beliau. Nama komet itu Ikeya-Seki.

Komet Ikeya–Seki , yang secara resmi diberi nama C/1965 S1 , 1965 VIII , dan 1965f , adalah sebuah komet periode panjang yang ditemukan secara terpisah oleh Kaoru Ikeya dan Tsutomu Seki . Pertama kali diamati sebagai objek teleskopik redup pada 18 September 1965, perhitungan pertama orbitnya menunjukkan bahwa pada tanggal 21 Oktober, komet tersebut akan melewati 450.000 km (280.000 mil) di atas permukaan Matahari , dan mungkin akan menjadi sangat terang.

Komet dapat menentang prediksi tersebut, tetapi Ikeya–Seki tampil seperti yang diharapkan. Saat mendekati perihelion, pengamat melaporkan bahwa komet tersebut terlihat jelas di langit siang hari di sebelah Matahari. Di Jepang , tempat komet tersebut mencapai perihelion pada siang hari setempat, komet tersebut terlihat bersinar pada magnitudo -10.  Komet tersebut terbukti menjadi salah satu komet paling terang yang terlihat dalam seribu tahun terakhir, dan terkadang dikenal sebagai Komet Besar 1965

Laman: 1 2 3

Tinggalkan komentar

Sedang Tren