Batu angkasa pemusnah dinosaurus. (Shutterstock)

EDINBURGH, Sketsakini.com- Sudah diketahui umum bahwa kekuasaan dinosaurus berakhir ketika sebuah asteroid raksasa menabrak Bumi 66 juta tahun yang lalu. Tetapi sebuah studi baru menunjukkan bahwa asteroid besar ini tidak sendirian. Para ilmuwan dari Universitas Heriot Watt di Edinburgh telah menemukan bukti bahwa batu luar angkasa kedua yang dahsyat menghantam Bumi pada tahun yang sama.

Asteroid kedua ini berukuran lebar sekitar 1.640 kaki (500 meter), dan menghantam Bumi di lepas pantai Republik Guinea di Afrika Barat. “Sesuatu yang paling dekat yang pernah dilihat manusia seperti ini adalah peristiwa Tunguska 1908, ketika asteroid berukuran 50 meter memasuki atmosfer Bumi dan meledak di langit di atas Siberia,” kata Dr. Uisdean Nicholson, yang memimpin penelitian tersebut.

Bukti pertama asteroid kedua ini terungkap pada tahun 2022, saat Dr. Nicholson dan timnya mempelajari data refleksi seismik dasar laut Samudra Atlantik. Data tersebut mengungkapkan adanya depresi sedalam hampir lima mil (9 km), yang diduga oleh tim sebagai kawah tumbukan asteroid.

Kini, para peneliti telah mengambil gambar seismik 3D beresolusi tinggi baru dari depresi tersebut, yang telah mengonfirmasi kecurigaan mereka. Kawah tersebut dijuluki Kawah Nadir, dan terbentuk saat sebuah asteroid menghantam Bumi sekitar 66 juta tahun lalu – usia yang sama dengan asteroid pembunuh dinosaurus tersebut.

“Ada sekitar 20 kawah laut yang terkonfirmasi di seluruh dunia, dan tidak satu pun di antaranya yang terekam dengan tingkat detail seperti ini. Sungguh luar biasa,” kata Dr. Nicholson.

Laman: 1 2 3 4

Tinggalkan komentar

Sedang Tren