Ilustrasi Kepler 186-f, planet mirip Bumi yang dapat dihuni
Planet yang berpotensi layak huni seperti Kepler 186-f (diilustrasikan di atas) akan merasakan dampak perubahan iklim jika peradaban alien mulai menciptakan energi di permukaannya. (Kredit gambar: NASA/Ames/SETI Institute/JPL-Caltech)

ROMA, Sketsakini.com- Ahli astrofisika memperkirakan bahwa setiap peradaban teknologi yang tumbuh secara eksponensial hanya memiliki waktu 1.000 tahun sampai planetnya menjadi terlalu panas untuk mendukung kehidupan.

Mungkin diperlukan waktu kurang dari 1.000 tahun bagi peradaban alien tingkat lanjut untuk menghancurkan planetnya sendiri akibat perubahan iklim, bahkan jika mereka hanya bergantung pada energi terbarukan, menurut sebuah model baru.

Ketika para astrofisikawan mensimulasikan kebangkitan dan kejatuhan peradaban alien , mereka menemukan bahwa, jika sebuah peradaban mengalami pertumbuhan teknologi eksponensial dan konsumsi energi, maka akan butuh waktu kurang dari 1.000 tahun sebelum planet alien tersebut menjadi terlalu panas untuk dihuni. Hal ini akan tetap berlaku bahkan jika peradaban tersebut menggunakan sumber energi terbarukan, karena kebocoran yang tak terelakkan dalam bentuk panas, seperti yang diprediksi oleh hukum termodinamika. Penelitian baru tersebut telah diunggah ke basis data pracetak arXiv dan sedang dalam proses peninjauan sejawat.

Sementara para astrofisikawan ingin memahami implikasi bagi kehidupan di luar planet kita, penelitian mereka awalnya terinspirasi oleh penggunaan energi manusia, yang telah tumbuh secara eksponensial sejak tahun 1800-an. Pada tahun 2023, manusia menggunakan sekitar 180.000 terawatt jam (TWh), yang kira-kira sama dengan jumlah energi yang menghantam Bumi dari matahari pada saat tertentu.

Laman: 1 2 3

Tinggalkan komentar

Sedang Tren