
Program ini tidak hanya menjadi perayaan seni tetapi juga menciptakan dialog lintas budaya. Kolaborasi ini menampilkan kekuatan seni sebagai alat untuk mempererat hubungan dan memahami perbedaan.
Kolaborasi Lintas Institusi
Pavilion Indonesia di Gwangju Biennale 2024 di-organize oleh SAM (Sidharta Aboejono Martoredjo) Fund for Art and Ecology, lembaga yang menghubungkan seni dan ekologi melalui kegiatan kritis dan kreatif. SAM Fund mendukung seniman, peneliti, dan pekerja kreatif Indonesia melalui pendanaan karya seni, lokakarya, penelitian, serta partisipasi dalam pameran dan residensi internasional.
Pavilion Indonesia juga didukung oleh berbagai pihak. Dukungan datang dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Yayasan Gwangju Biennale, Tom H. Tandio, Mitha Budhyarto, Art Jakarta, Rubanah Underground Hub, dan Korea Foundation
Kolaborasi berbagai institusi ini memungkinkan para seniman Indonesia tampil di panggung internasional ini. Pavilion Indonesia menjadi wadah penting untuk membawa refleksi lokal dengan dampak global.
Nilai Strategis dan Bahasa Universal
Keikutsertaan Pavilion Indonesia di Gwangju Biennale 2024 merupakan momen strategis bagi seniman Indonesia. Ini adalah kesempatan untuk mempresentasikan kekayaan seni kontemporer bangsa di panggung global.





Tinggalkan komentar