
SURAKARTA, Sketsakini.com– Club Astronomi Santri Assalaam (CASA) menggelar Talkshow CASA TIF 2025 bertema tentang kehidupan luar angkasa, 15/2. Tema yang diangkat Are we alone in this Universe? Hadir sebagai pembicara Ustaz AR Sugeng Riadi, Pembina CASA dan Rohmat Haryadi, penulis buku Jejak Kehidupan di Planet Lain. Di hadapan duaratus lebih audiens, Ustaz AR memaparkan tentang Alien dalam Prespektif Alquran. Dalam paparannya Ustaz AR, menunjukkan betapa kecilnya bumi kita dibandingkan dengan benda-benda langit lainnya. Bumi kita semakin renik ketika dibandingkan dengan Matahari. Sang Surya super mungil jika dibandingkan bintang Betelgeuse (Bait Al Jauza/Bilik Si Kembar).
Tentang kemungkinan kehadiran kehidupan di planet lain, Ustaz AR mengutif ayat Alquran yang menyebutkan makhluk di langit dan bumi, dan di antara keduanya yang disebut dabaah. Dabaah ini adalah makhluk melata yang berjalan dengan dua kaki maupun empat kaki. Mungkinkah manusia bertemu dabaah? Ustaz AR menyitir ayat, bahwa Allah berkuasa untuk mengumpulkannya.
Sedangkan Rohmat Haryadi yang memaparkan materi berjudul Matematika Semesta, Mestinya Kita Tidak Sendirian, memulai pemaparan senada bagaimana bersahajanya bumi di keluasan semesta. Yaitu kisah ketika Voyager 1 berada di jarak 6 milyar kilometer, NASA memerintahkan untuk menoleh ke arah Bumi dan memotretnya. Bumi nampak sebagai titik biru pucat. Begitu bersahajanya Bumi. Namun dari sinilah semesta diamati.
Rohmat memaparkan bicara tentang kehidupan semesta akan membawa kita pada bilangan-bilangan maha besar. Jumlah galaksi di semesta misalnya, mencapai 170 milyar yang terentang pada 97 milyar tahun cahaya. Galaksi itu mulai yang mungil dengan 10 juta bintang, hingga yang besar dengan jumlah bintang hingga 1 triliun.





Tinggalkan komentar