
Bima Sakti tempat kita tinggal misalnya, memiliki 200 milyar bintang. Jika satu bintang memiliki 5 planet saja, maka akan ada 1 triliun planet. Jika 0,1% planet saja berada di Zona Layak Huni, maka akan ada 5 juta planet layak huni di Bima Sakti. Sedangkan di seluruh semesta ditakar sekitar 8,4 juta triliun planet berada di Zona Layak Huni.
Kenapa kita tidak pernah bersua dengan mereka? Rohmat menjawab bahwa dimensi ruang dan waktu yang membatasi interaksi. Dengan planet Proxima Centauri b tetangga belakang rumah kita, kita membutuhkan 4 tahun untuk mengirim pertanyaan, dan 4 tahun untuk mendapat jawaban. Karena tetangga terdekat kita itu berada pada 4 tahun cahaya dari bumi kita. Jadi kalau kita kirim pesan WA sekarang, diterima 4 tahun lagi. Kalau langsung dijawab, kita terima jawaban itu setelah 4 tahun. Pertanyaannya, dalam kurun 8 tahun itu masih adakah HP kita? Jangan-jangan pemilik HP-nya juga sudah meninggal. “Jadi semesta itu ramai, tapi kita tidak diperkenankan untuk bertemu. Karena komunikasi kita tidak pernah real time,” tandas Rohmat.
Ustaz AR menegaskan bahwa mengutip hadis shahih, bahwa pertemuan manusia dengan dabaah itu sebagai tanda-tanda kiamat. Karena Allah berkuasa untuk mengumpulkannya. “Jadi tanda-tanda kiamat itu ada dua, yaitu matahari terbit dari barat, dan pertemuan manusia dengan dabaah. Entah siapa yang lebih dahulu, matahari terbit dari barat, lantas manusia bertemu daabah, atau manusia bertemu dabaah dulu baru matahari terbit dari barat,” kata Ustaz AR. Jadi pertemuan dengan alien itu sangat mungkin.





Tinggalkan komentar