
RIYADH, Sketsakini.com- Agit Kabayel, 32 tahun, membuktikan ketangguhannya setelah menumbangkan raksasa Cina, Zhang Zhilei, 41 tahun di Riyadh, Arab Saudi, 22/2. Kabayel resmi masuk radar menjadi penantang juara kelas berat Oleksander Usyk.
Petarung berusia 32 tahun asal Jerman itu memulai pertandingan dengan menjajaki kekuatan Zhilei. Sempat kewalahan di ronde pertama Kabayel bangkit di ronde kedua. Pukulan kombinasinya mengarah ke pinggang kanan dan muka Zhilai.
Pinggang kanan Zhilei yang tak terlindungi memerah. Kabayel terus mendominasi. Namun sebuah pukulan straight kiri andalan Zhilei membuat Kabayel terjengkang di pertengahan ronde kelima. Kabayel bangkit dan mendominasi sisa ronde kelima.
Memasuki ronde ke-6 pinggang kanan Zhilei yang makin memerah menjadi sasaran pukulan Kabayel. Akhirnya Zhilei tak tahan lagi dan jatuh terduduk.
Kabayel mengukuhkan kemenangan setelah mengalahkan raksasa Cina Zhilei Zhang dalam enam ronde, sebuah kemenangan yang menentukan kariernya yang diikuti dengan berjabat tangan dan berbasa-basi dengan juara kelas berat saat ini Oleksandr Usyk.
Mereka bersahabat sekarang. Mereka mungkin akan menjadi rival.
Meskipun Kabayel jauh lebih kecil dengan tinggi 6’3” (191 cm) dan berat 241 pon, Kabayel lebih sibuk dan lebih agresif daripada musuhnya yang tingginya 6’6” ( 198 cm) dan berat 287 pon, dia mendominasi pria berusia 41 tahun itu di hampir setiap ronde dan menangani daya tembak pria yang lebih besar yang semakin berkurang seiring berjalannya ronde.
Kabayel bangkit dari dek setelah dijatuhkan dengan pukulan kiri di awal ronde kelima, lalu mengendalikan sisa ronde tersebut dan memulai serangan penentu di ronde keenam.
Kombinasi pukulan kiri-kanan ke badan menjatuhkan Zhang hingga berlutut tepat setelah ronde berjalan dua menit dan pria besar itu menolak untuk bangkit, malah menerima hitungan ke-10 saat Kabayel melonjak hingga 26-0 dan mengukuhkan statusnya sebagai orang berikutnya yang berhak mendapatkan gelar juara yang disetujui WBC.
“Ia bisa saja bangun, tetapi ia menolak untuk bangun karena rasa sakitnya semakin terasa di tikungan,” kata analis Sergio Mora. “Zhilei Zhang keluar sambil merengek.”





Tinggalkan komentar