Suasana pelepasan PPIH Arab Saudi di Cipondoh, Tangerang. (Rohmat Haryadi)

TANGERANG, Sketsakini.com| Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melepas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi  melalui upacara pelepasan di Auditorium Grand El Hajj, Cipondoh, Tangerang, Banten, 7/5/25. Upacara keberangkatan petugas  digelar pada pukul 12.00 dihadiri 500-an petugas berseragam lengkap PPIH.

“Petugas hendaknya bersyukur kepada Allah atas kesempatan yang diberikan. Jadilah pelayan kekasih Allah. Fokus melaksanakan tugas,” katanya.

“Sampai di tanah suci. Bersihkan diri bertobatlah. Serahkan dirimu pada Allah SWT. Sucikan tanganmu. Jangan menjadi tangan Abu Lahab. Celakalah kedua tangan Abu Lahab. Sucikan kaki Anda. Sucikan seluruh tubuh Anda dan bersujudlah,” pesannya.

“Melayani kekasih Allah itu pahalanya luar biasa. Makanya kuncinya ikhlas. Maka semua kita niatkan ibadah. Jadilah masabir,” katanya. Masabir itu tenang, toleran dan mampu mengontrol diri.

“Kita semua mesti ikhlas. Ada mukhlis ada mukhlas,” katanya. “Mukhlis” dan “Mukhlas” adalah dua kata dalam bahasa Arab yang memiliki makna yang berbeda namun terkait dengan konsep keikhlasan.

Mukhlis adalah orang yang ikhlas, tulus, dan jujur dalam niat dan tindakannya. Seseorang yang melakukan sesuatu dengan niat yang murni dan tulus, tanpa ada motivasi lain yang tidak baik.

    Mukhlas adalah sifat atau tindakan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan, tanpa ada kepentingan pribadi atau motivasi lain yang tidak baik.

      “Mukhlis” merujuk pada orang yang memiliki sifat ikhlas, sedangkan “Mukhlas” merujuk pada sifat atau tindakan yang ikhlas itu sendiri.

        “Saya minta petugas menjadi orang yang mukhlis. Selamat jalan kawan-kawan semuanya. Kami mendoakan semoga sehat semua. Semoga amanah dalam menjalankan tugas,” tutupnya.

        Tinggalkan komentar

        Sedang Tren